Selasa, 25 Desember 2012

Era Baru BUMN, Lokomotif Pertumbuhan Indonesia

Membangun bangsa dengan kemandirian pangan dan dukungan infrastruktur


BUMN / Era Baru BUMN, Lokomotif Pertumbuhan Indonesia
BUMN / Persiapan pembuatan sejuta tabung bahan bakar    
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang Badan Usaha Milik Negara  (BUMN) dan swasta untuk membangun infrastruktur negeri ini. "Jika tidak, ekonomi Indonesia yang tumbuh rata-rata 6 persen dengan peluang investasi yang sangat besar, tidak akan mencapai hasil setinggi-tingginya," kata Presiden dalam pidato kenegaraan di Jakarta, 16 Agustus silam.

Karena itulah, Kementerian BUMN menyatakan saat ini merupakan Era BUMN: Kerja, Kerja, Kerja. Dengan semangat ini diharapkan BUMN bisa menuju perusahaan efisien, bersih, dan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Guna mewujudkan BUMN sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi tersebut, Kementerian BUMN memberikan arahan serta supervisi terhadap bisnis dan inovasi yang dijalankan oleh BUMN dalam membangun bangsa dengan kemandirian pangan, dukungan infrastruktur, serta prestasi di pentas global.

Era Pangan: Masuk BUMN Strategis
BUMN Pangan, yang terdiri atas PT Sang Hyang Seri, PT Pertani, PT Pupuk Indonesia, dan Perum Bulog telah berada dalam satu barisan solid, tidak boleh saling sikut dan saling jegal. Mulai musim tanam akhir 2012, secara bersama-sama BUMN pangan meningkatkan penanganan Gerakan Peningkatan Produksi Pertanian Berbasis Korporas (GP3K) menjadi 3,2 juta hektare. Program Yarnen alias bayar setelah panen ini akan meningkatkan produksi beras sampai 1,5 juta ton pada 2013.

Kios-kios keperluan pertanian yang selama ini dikelola sendiri-sendiri mulai diintegrasikan dalam sebuah sistem perkiosan terpadu. Dibentuk juga brigade hama di setiap kabupaten dengan petugas tetap, ahli, dan dilengkapi dengan alat serta bahan pemberantas hama.

Perum Bulog tahun ini mencatat prestasi besar dalam pengadaan beras. Sampai akhir September 2012, pengadaan beras sudah mencapai 3,2 juta ton. Hasil satu tahun ini sama dengan hasil dua tahun terakhir. Namun, tahun ini Bulog diperkirakan masih rugi lantaran harus mengikuti penetapan harga pemerintah.

Pembentukan holding pupuk PT Pupuk Indonesia juga memberi dampak besar. Bukan saja pelayanan kepada petani lebih terkoordinasi, tapi juga lebih efisien. Terbukti laba PT Pupuk Indonesia pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp1,15 triliun yang berarti naik dua kali lipat dari tahun lalu.

Era Baru Perkebunan: Sapi-Sawit
Untuk membantu pemenuhan daging nasional, BUMN memutuskan melaksanakan Program Sapi-Sawit dengan memelihara sapi di semua perkebunan kelapa sawit milik BUMN. Sebab, pelepah dan daun sawit bisa dijadikan pakanan ternak murah.

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I hingga VII dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sudah menjalankan program tersebut. Akhir tahun ini diharapkan dapat menghasilkan 20 ribu sapi, dan 100 ribu sapi pada 2013. Jumlah itu akan terus ditingkatkan hingga mencapai 300 ribu sapi.

Meski bisnis inti bukan peternakan, PTPN dan RNI siap mengembangkan Program Sapi-Sawit ini guna membantu pemerintah mencapai target swasembada daging.

PT Berdikari sendiri diputuskan lebih fokus menangani peternakan di Sulawesi Selatan, Sumba, dan Nusa Tenggara Barat. PT Berdikari pun diprogramkan masuk dalam holding perusahan perkebunan untuk menangani program ini. Karena itu PT Berdikari harus melepas usaha yang tidak ada hubungannya dengan ternak, seperti asuransi dan bisnis meubel.

Keroyokan Karya: Contoh Kemauan Keras
BUMN tidak hanya memberikan dukungan dalam program swasembada pangan tapi juga penyediaan infrastruktur. Dengan kemampuan dana sendiri, lima BUMN bertekad membuat sejarah di Bali, terutama untuk mensukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013.

PT Jasa Marga Tbk, PT Hutama Karya, PT Adhi Karya Tbk, PT Waskita Karya saat ini bekerja keroyokan untuk mewujudkan jalan tol pertama di Bali yang dengan indahnya dibangun di atas laut menghubungkan Tanjung Benoa, Bandara Ngurah Rai, dan Nusa Dua.
BUMN / Tol Bali Gabungan
Inilah jalan tol yang akan tercatat dalam sejarah: dibangun hanya 14 bulan.  Rencananya jalan ini selesai April 2013 dan mulai dioperasikan Juli 2013 atau tiga bulan sebelum pelaksanaan KTT APEC.

PT Angkasa Pura Airports, nama baru dari PT Angkasa Pura I, juga tengah menyelesaikan pembangunan bandara baru Ngurah Rai. Bandara yang nantinya berstatus bintang lima ini akan selesai digarap pada Mei tahun depan, dan dioperasikan pada Juli, berbarengan dengan jalan tol.
BUMN / Era Baru BUMN, Lokomotif Pertumbuhan Indonesia
Sedangkan PT Angkasa Pura II sedang memperluas Bandara Soekarno-Hatta yang dijadwalkan selesai akhir 2013. Baik Angkasa Pura I maupun II kini sedang membangun 20 bandara baru di seluruh Indonesia. Sebuah langkah agresif untuk pembangunan Indonesia.

Jago-jago Dunia dari Perbankan Indonesia
Peran BUMN di bidang perbankan pun tidak kalah menggembirakan. PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk adalah dua bank yang membawa nama Indonesia harum di pentas dunia. Perkembangan dua bank BUMN ini sangat membanggakan. Bahkan tingkat laba dua bank ini melampaui laba bank-bank besar Eropa sebelum krisis.

Tahun lalu, total aset Bank Mandiri telah mencapai Rp551,89 triliun dengan laba bersih Rp12,03 triliun. Sedangkan total aset BRI Rp469,9 triliun dengan laba bersih Rp14,87 triliun. Tahun ini capaian dua bank ini masih akan terus mengagumkan.

Dua bank BUMN tersebut telah siap menjadi bank regional. Pengalaman Bank Mandiri, BRI, dan BNI di Singapura membuktikan perlakuan yang tidak sama dengan bank-bank Singapura saat masuk Indonesia.

Terobosan di Garam, LEN, dan Rajawali
Meski skalanya kecil, PT Garam telah membuat terobosan sangat penting: membranisasi ladang garam. Tahun ini ladang garam seluas 100 hektare dipasang geomembrane sebagai uji coba. Hasilnya sangat nyata, produksi garam naik 40 persen dan mutunya menjadi semua premium. Tidak ada yang kualitas dua atau tiga. tahun depan, seluruh ladang milik PT Garam akan dipasang membran dari dana pinjaman bank.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) yang tahun lalu merugi Rp80 miliar, tahun ini bisa laba Rp250 miliar. PT RNI melakukan lompatan teknologi dengan menerapkan sistem pengairan drip, seperti yang dikembangkan Israel. Tahun depan sistem ini akan diperluas ke perkebunan PTPN yang mengelola 3.000 hektar tebu. Pada akhirnya seluruh pertanian tebu kering akan menggunakan sistem pengairan modern.

PT LEN Industri juga melakukan lompatan teknologi besar. Bersama PT Pertamina, LEN membangun industri hulu panel surya (solar cell). Inilah industri solar cell pertama di Indonesia. Rencananya, setelah pabrik ini beroperasi pada akhir 2013, seluruh jalan tol, lingkungan pabrik, lingkungan kantor, bandara, pelabuhan, dan perkebunan akan lebih banyak menggunakan solar cell yang diproduksi oleh BUMN.

Menguasai Dunia dengan Kedokteran Nuklir
Lompatan teknologi juga diterapkan PT Batantekno. Tahun lalu perusahaan ini masih rugi dan bahkan tidak punya harapan hidup. Tapi tahun ini Batantekno sudah punya jalan baru: kedokteran nuklir. Alhasil, harapan meraup laba pun kembali ada.

Setelah dunia melarang pengayaan uranium sistem tinggi, Indonesia justru berpeluang menguasai dunia dalam teknologi kedokteran nuklir. Ini mungkin setelah Dirut Batantekno Dr Yudiutomo Imardjoko menemukan teori baru pengayaan uranium sistem rendah.

Dunia mengakui Yuditomo merupakan satu-satunya orang yang mampu membuat radio isotop melalui pengayaan uranium sistem rendah. Ini sangat penting dalam kedokteran nuklir, karena setiap orang yang menjalani CT Scan atau MRI harus menggunakan cairan radio isotop agar kondisi tubuh bisa dilihat berwarna dan tiga dimensi.

Dengan penemuan baru itu, tahun ini Batantekno sudah mengekspor radio isotop ke berbagai negara, termasuk China dan Jepang karena belum ada negara yang mampu mengayakan uranium dengan sistem rendah.

Batantekno akan menguasai pasar dunia dengan masuk ke Amerika Serikat yang menyerap 60 persen isotop dunia. Namun karena jarak yang jauh, Batantekno akan mendirikan reaktor dan pengayaan uranium di Negara Bagian Virginia.

Didukung dengan barisan BUMN yang rapat, ekonomi Indonesia bertumbuh, masyarakat makin sejahtera, Indonesia tampil di pentas dunia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...