Pesawat ini akan digunakan untuk fungsi militer dan misi kemanusiaan.
Upacara pengiriman dua pesawat C295 itu berlangsung di lini perakitan akhir pesawat C295, yaitu San Pablo, Seville, Spanyol, dan diakhiri oleh Wakil Menteri Pertahanan RI Letnan Jenderal (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin serta Airbus Military Vice President Head of Programmes Light & Medium and Derivatives, Rafael Tentor.
Kedua pesawat itu segera dikirimkan kepada Kementerian Pertahanan RI, untuk dioperasikan oleh Angkatan Udara RI. “Pengiriman pesawat C295 ini merupakan langkah penting bagi kerjasama antara Airbus Military dengan industri penerbangan Indonesia. Kami berharap untuk dapat meningkatkan kerjasama ini di tahun yang akan datang,” kata Rafael, Jumat 21 September 2012.
Sampai saat ini, Airbus Military telah menjual 114 unit pesawat C295. Terhitung ada 88 unit pesawat C295 yang siap beroperasi di 15 negara di dunia. Untuk di Indonesia, C295 ini akan digunakan untuk fungsi militer, logistik, serta misi kemanusiaan dan medis di seluruh wilayah Indonesia.
Penyerahan pesawat C295 kesembilan pesanan Indonesia rencananya akan dilakukan pada tahun 2014. Airbus mengklaim, C295 adalah pesawat generasi baru yang ideal bagi misi pertahanan maupun sipil, termasuk untuk patroli maritim dan misi pengamanan lingkungan.
C295 merupakan pesawat pengangkut berukuran sedang yang serbaguna dan memiliki fleksibilitas tinggi berkat ketahanan, kehandalan, serta sistemnya yang sederhana. Campuran kemampuan ganda antara teknologi sipil dan peralatan militer dari C295 disebut bakal menjamin kesuksesan bagi misi taktis.