Biaya buat 5 pesawat tanpa awak ini Rp6 miliar hingga Rp8 miliar.
"Pesawat ini untuk keperluan militer, seperti melakukan pemantauan di suatu wilayah dari udara," kata peneliti BPPT, Adrian Zulkifli.
Pesawat tanpa awak ini dibuat sejak tahun 2002. Sejauh ini, BPPT telah membuat lima pesawat tanpa awak. Selain Puna Wulung, pesawat tanpa awak lainnya yang dibuat oleh BPPT adalah Puna Gagak, Puna Alap-Alap, dan Puna Pelatuk.
Adrian menambahkan, anggaran yang dihabiskan untuk membuat lima pesawat tanpa awak itu sekitar Rp6 miliar hingga Rp8 miliar. "Itu untuk riset, pembuatan, dan uji coba," tutur dia.
Sebelumnya, menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, mengatakan pesawat tanpa awak ini sudah mendesak bagi Indonesia karena banyaknya wilayah di tanah air yang tidak bisa dijangkau oleh manusia. Daerah-daerah yang sulit dijangkau itu misalnya terletak di gunung berapi. Padahal, daerah-daerah tersebut kerap perlu didatangi untuk kepentingan penelitian.