Mobil listrik semar
Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyatakan, pemerintah
serius memproduksi mobil bertenaga listrik menggantikan mobil berbahan
bakar fosil. Produksi massal mobil bertenaga listrik diharapkan
berlangsung pada 2014.
Pemerintah sangat serius mobil listrik. Empat perguruan tinggi akan
lebih dulu memaparkan presentasi mereka di depan presiden Juni depan,
setelah itu dibuat roadmap sampai produksi tahun 2014.
-- Gusti Muhammad Hatta
"Pemerintah sangat serius mobil listrik. Empat perguruan tinggi akan lebih dulu memaparkan presentasi mereka di depan Presiden Juni depan, setelah itu dibuat roadmap sampai produksi tahun 2014," kata Menristek seusai mengikuti presentasi Panel Ilmiah Independen mengenai lingkungan Teluk Buyat pascatambang Newmont Minahasa Raya.
Dikatakannya, pengadaan mobil listrik sangat penting menggantikan mobil berbahan bakar fosil yang terus berkurang. Menurut Menristek, keseriusan pemerintah memproduksi mobil listrik dinyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam beberapa pertemuan kabinet. Pemerintah bahkan telah mengalokasi dana Rp 100 miliar untuk kepentingan penelitian.
Pemerintah juga menjajaki kerja sama produksi mobil listrik dengan PT Astra yang memproduksi mobil jenis hybrid. "Akan tetapi, persoalan terletak pada nilai pajak yang tinggi. Lagi dicari solusi apakah pajak komponen ekspor mobil Astra dapat diturunkan," ungkapnya.
Kementerian Ristek juga mendanai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk mengembangkan microbus atau bus listrik. Menurut Gusti, pihaknya sudah memiliki prototipe mobil listrik microbus, tetapi masih perlu penelitian lebih lanjut.
Gusti mengatakan, penelitian mobil listrik perlu komprehensif, termasuk bagaimana memproduksi baterai dan insfrastruktur pengisian listrik yang mesti tersedia dengan baik. "Infrastruktur stasiun isi ulang baterai harus dibuat. Kalau tidak, bagaimana mobil bisa jalan jauh," tambahnya.
Pengamat otomotif di Manado, Abner Kakunsi, mengatakan, produksi mobil listrik tak begitu rumit. Mobil listrik sendiri sudah diproduksi massal di negara-negara maju seperti di Eropa. Dikatakan, krisis energi yang melanda dunia membuat sejumlah produsen mobil dunia menaruh perhatian serius terhadap mobil listrik.
"Sebuah produsen mobil Jepang sudah memproduksi 30.000 mobil listrik," katanya.
Dikatakan, mobil listrik memiliki beberapa kelebihan potensial jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Yang paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor.