Kamis, 05 September 2013

2 BUMN Ini Bakal Bikin Jet Tempur Sekelas F22 dan Kapal Selam Canggih


Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, PTDI saat ini sedang dalam proses mengembangkan desain pesawat tempur canggih sekelas F22 bersama Korea Selatan.

"Pilihannya mau tetap seperti sama dengan F22 atau naik ke F35," ucap Purnomo.

Ditegaskan Purnomo, program pengembangan yang bernama Korean Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) ini tetap berjalan, meskipun pemerintah Korsel sempat terjadi penghentian sementara. Untuk pengembangan jet tempur ini, Indonesia mengambil porsi pembiayaan hingga 20% dari total anggaran proyek.

"Dulu kita sudah siapkan skema pembiayaan dan DPR sudah setuju. DPR kan sudah lihat desain kita yang di Bandung. Hanya kita nunggu dari Korea. Ini kan pemerintahan baru, nanti akan ada hubungan 60 tahun Indonesia Korea. Kita akan menandatangani pengukuhan kerjasama pertahanan," tambahnya.

Selain mengembangkan jet tempur, BUMN lainnya yakni PT PAL siap menerima penugasan untuk mengembangkan kapal selam canggih bersama Korsel. Untuk kapal selam, tahap awal akan diproduksi sebanyak 2 unit di Korsel.

Kemudian PAL akan memproduksi sendiri kapal selam canggih di galangan kapalnya di Surabaya Jawa Timur pada tahun 2015 atau paling lambat tahun 2016.

"Itu sekarang pertama kedua sedang dibuat di Korea. setelah itu dibuat di PT PAL. Di PT PAL kita renovasi dulu kita buat dulu hanggar menjadi tempat pembuatan kapal selam," jelasnya.

Senin, 02 September 2013

Ini Dia Penampakan Calon Jet Tempur Made in Bandung


http://images.detik.com/content/2013/06/14/1036/ifxkfxtwinsyster_130416_bs.jpg
Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali melanjutkan pengembangan jet tempur hasil kerjasama antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan Korea Selatan. Pada pengembangan tahap I telah dihasilkan 2 konsep jet tempur yang siap dikembangkan untuk tahap selanjutnya.

Berikut ini adalah 2 gambar konsep jet tempur karya putra-putri Indonesia yang diberi nama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX). Tampak ada sedikit perbedaan di ekor pesawat di antara dua konsep tersebut.

Manager Komunikasi Dirgantara Indonesia Sonny S Ibrahim menjelaskan, technology development atau pengembangan teknologi yang berada di tahap I telah tuntas dilakukan. Pada tahap ini dihasilkan dua model.

Pada tahap berikutnya, hanya dipilih salah satu model yang akan dikembangkan untuk kemudian bisa diproduksi secara massal.

"Kalau programnya jalan lagi hanya dipilih satu model saja, sebab satu model juga sudah besar biaya dan resources yang akan digunakan," ucap Sonny kepada detikFinance, Jumat (14/6/2013).

Sebelumnya, tim dari Indonesia yang terdiri dari Balitbang Kementerian Pertahanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, PTDI dan Institut Teknologi Bandung (ITB) terbang ke Korea Selatan untuk perencanaan KFX/IFX tahap pertama.

Program ini, telah dilaksanakan selama 18 bulan dan berakhir bulan Desember 2012 lalu. Nantinya untuk versi Indonesia, PTDI akan memproduksi tipe IFX.

Jet tempur ini merupakan pesawat generasi 4,5. Pesawat ini lebih canggih dari jet tempur F-16 namun masih di bawah F-35.

 http://finance.detik.com/read/2013/06/14/141810/2273576/1036/ini-dia-penampakan-calon-jet-tempur-made-in-bandung

Habibie: Pesawat R80 Lebih Hebat dari N250

Mantan Presiden RI, B.J. Habibie.
Mantan Presiden RI, B.J. Habibie. (sumber: ANTARA FOTO)

Jakarta - Mantan Presiden BJ Habibie mengatakan bahwa pesawat Regio Prop 80 (R80) yang diproduksi PT Ragio Aviasi Industri (RAI) dalam tahap pembuatan awal dan dikembangkan lebih hebat dari N250.
"Kami buat lebih hebat. It's a surprise, you'll see it, ok (Ini adalah kejutan, kamu akan melihatnya, ok)," kata Habibie usai berpidato di Rakornas Riset dan Teknologi (Rakornas Ristek) di Jakarta, Rabu (28/8).
Menurut dia, pesawat R80 yang akan dibuat berdaya tampung 80 kursi dan ditargetkan terbang 2018 ini akan memanfaatkan pengalaman membuat pesawat N250.
Sebelumnya diberitakan bahwa pesawat R80, menurut Komisaris PT RAI Ilham A Habibie, merupakan The Next N250 yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara Indonesia.
Ia mengatakan saat ini pembuatan R80 masih dalam tahap pembuatan awal atau 10 persen. Kemampuan, desain, dan teknologi pesawat ini mirip N250, meski dari segi ukuran akan lenih besar dan panjang.
Pesawat R80, menurut dia, tetap menggunakan baling-baling di bagian atas badan pesawat sebagai penggerak pesawat seperti N250. Dengan menggunakan baling-baling maka konsumsi bahan bakar akan jauh lebih irit.
R80 ini, lanjutnya, didesain untuk jarak tempuh kurang dari 600 km, karena itu dapat dipastikan akan semakin irit bahan bakar. Sedangkan untuk produksi tahap awal, menurut dia, diperlukan dana 400 juta dolar AS.

 http://www.beritasatu.com/iptek/134733-habibie-pesawat-r80-lebih-hebat-dari-n250.html

Minggu, 01 September 2013

Mulai Diproduksi 2020, RI akan Buat 50 Jet Tempur Made in Bandung


http://images.detik.com/content/2013/06/14/1036/154335_jettempur320.jpg
Jakarta - Rencananya jet tempur Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) mulai diproduksi pada 2020. Jet tempur ini merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia dan Korea Selatan.

Untuk pengembangan dan produksi jet tempur ini, Kemenhan Indonesia melibatkan PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Hasil produksi bersama itu akan dialokasikan ke masing-masing negara, Indonesia kebagian 50 pesawat jet tempur.

Manager Komunikasi PT Dirgantara Indonesia Sonny S. Ibrahim menjelaskan, saat ini pengembangan KFX/IFX akan masuk fase kedua yakni tahapan engineering manufacturing development. Menurutnya, proses yang dimulai tahun 2013 dan berakhir tahun 2020 ini, akan dilakukan di pabrik PTDI di Bandung Jawa Barat.

"Fase kedua, namanya engineering manufacturing development. Mulai detail desain persiapan produksi, pengerjaan prototyping, testing dan sertifikasi. Itu butuh 8 tahun, selesai 2020," ucap Sonny kepada detikFinance, Jumat (14/6/2013).

Saat ini, telah muncul 2 konsep jet tempur IFX versi Indonesia hasil pengembangan tahap I yakni technology development. Nantinya akan dipilih 1 konsep untuk dikembangkan dan diuji coba, hingga siap diproduksi massal. Pesawat ini, hanya dikonsep untuk 1 orang pilot tempur.

Setelah selesai tahap engineering manufacturing development pada tahun 2020, kemudian dilanjutkan fase produksi dan perawatan. Kemenhan Indonesia, akan mengalokasikan 50 unit IFX untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Untuk Indonesia 50 unit," imbuhnya.

sumber

PTDI Lanjutkan Produksi Jet Tempur Made in Bandung, Lebih Hebat dari F16


http://images.detik.com/content/2013/06/14/1036/082925_kondisiperakitanpesawat.jpg
Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) melanjutkan pengembangan jet tempur hasil kerjasama dengan Kementerian Pertahanan Korea Selatan. Pengembangan jet tempur bernama Korea Fighter Xperiment/Indonesia Fighter Xperiment (KFX/IFX) ini sebelumnya sempat terhenti sementara.

Dalam rencana ini, PTDI tengah membangun fasilitas enjineering untuk jet tempur KFX/IFX di pabriknya yang terletak di Bandung, Jawa Barat.

"Saat ini PTDI sedang mempersiapkan diri memasuki tahap kedua, yaitu Engineering Manufacturing Development pengembangan pesawat tempur IFX/KFX, karena dari 72 teknologi baru yang diterapkan masih 30 item yang harus disiapkan," ucap keterangan pers Dirgantara Indonesia seperti dikutip detikFinance, Jumat (14/6/2013).

Sebelumnya, tim dari Indonesia yang terdiri dari Balitbang Kementerian Pertahanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Dirgantara Indonesia dan Institut Teknologi Bandung terbang ke Korea Selatan untuk perencanaan KFX/IFX tahap pertama yakni masuk fase pengembangan teknologi. Program ini, telah dilaksanakan selama 18 bulan dan berakhir bulan Desember 2012 lalu.

"Program ini merupakan program jangka panjang yang menuntut kontinuitas pelaksanaannya. Melihat penyelesaian pesawat pada tahun 2020-an maka siapapun pemegang kekuasaan Pemerintahan di Indonesia harus memiliki komitmen untuk melanjutkan program ini," tambahnya.

Nantinya untuk versi Indonesia, Dirgantara Indonesia akan memproduksi tipe IFX. Jet tempur ini merupakan pesawat generasi 4,5. Pesawat ini lebih canggih dari jet tempur F-16 namun masih di bawah F-35.

http://finance.detik.com/read/2013/06/14/082723/2273149/1036/ptdi-lanjutkan-produksi-jet-tempur-made-in-bandung-lebih-hebat-dari-f16

PT DI Pasok Komponen Tersulit dan Mahal untuk Pesawat Airbus 380


http://images.detik.com/content/2013/07/30/1036/airbus.jpg
Jakarta - BUMN industri penerbangan, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sangat diperhitungkan di dunia internasional sebagai produsen pemasok komponen maupun pembuat pesawat terbang dan helikopter.

BUMN yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini juga menjadi pemasok komponen-komponen pesawat dan helikopter penting untuk pabrik pesawat Airbus, European Aeronautic Defence and Space Company (EADS). Misalnya PT DI sudah rutin memasok komponen penting untuk pesawat super jumbo Airbus 380 (A380).

"A380 kita pasok komponan in board leading edge. Itu komponen di sayap. Istilahnya di ketiaknya. Itu komponen sulit dan mahal," ucap GM Marketing PT DI Arie Wibowo saat berbincang dengan detikFinance, Selasa (30/7/2013).

Selain pesawat A380, PT DI juga memasok berbagai jenis komponen untuk pesawat A320 hingga helikopter Eurocopter tipe ec725/225 untuk bagian air frame-nya.

"Kita jadi tier 1 yakni langsung memasok ke pengguna. Ini dikontrol oleh Airbus langsung," terangnya.

Kerjasama ini telah dimulai sejak tahun 2002. Arie menjelaskan hingga saat ini PT DI masih menjadi pemasok utama untuk beberapa komponen pesawat dan helikopter ke perusahaan induk Airbus.

"Itu kontrak jangka panjang. Dari tahun 2002 sampai sekarang," terangnya.

http://finance.detik.com/read/2013/07/30/105034/2318508/1036/pt-di-pasok-komponen-tersulit-dan-mahal-untuk-pesawat-airbus-380
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...